Cara mendeteksi kerusakan dinamo ampere atau alternator

Friday, August 28, 2015

Memposisikan kunci kontak (ignition) ON, tapi mesin jangan dinyalakan. Setelah itu, gunakan obeng atau sesuatu yang bisa menghantarkan listrik. Tempelkan batang obeng pada puli alternator, jika ada gaya tarik magnet berarti alternator normal. Hal itu berarti regulator yang bermasalah. Sebaliknya jika alternator tidak mengandung magnet, kemungkinan lain arang alternator aus dan menipis sehingga tak mampu lagi menghasilkan listrik.
Nyalakan mesin dan copot terminal aki positif. Jika mesin tetap hidup, berarti alternator dan regulator bekerja normal. Jangan sekali-sekali melepas terminal aki negatif (massa) karena salah satu kabel massa di regulator tak akan tahan menanggung daya berlebihan
Cara lainnya :

  1. Hidupkan mesin mobil anda, biarkan menyala beberapa saat agar idle
  2. Buka kap mesin mobil anda dan lihat letak accu anda
  3. Lepas terminal negatif (-) kemudian lihat apa yang terjadi

Berikut catatannya :
Bila mesin masih hidup berarti alternator anda melakukan pengisian ke accu, namun perlu dicatat juga bila indikator CHG anda masih menyala berarti alternator mengalami “overcharging” kelebihan arus listrik, segera periksakan alternator anda pada ahlinya.
bila mesin mobil anda mati berarti alternator anda tidak melakukan pengisian ke accu, klo udah begini coba anda periksa sekringnya biasanya ada rumah sekring yang bertuliskan CHG atau ALT, ganti klo putus, bila sekring dalam keadaan baik, kemungkinan yang lain adalah kullbrush abis, kemungkinan kumparan rusak, atau regulator rusak selalu cek dari yang paling terdekat yaitu sekring.
Demikian cara em>mendeteksi kerusakan dinamo ampere atau alternator,semoga bermanfaat.
Share

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2016. BLAZERIAN INDONESIA Chapter AKRAB.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.